Langsung ke konten utama

SOFT ILMU

Rabu, 11 Januari 2017

 Materi Kelas IX Kemagnetan

Resume : Kemagnetan 

Nama    : Natalia Oktaviani Mozes 

Kelas    : IX-9

Pengertian Magnet

Magnet adalah benda yang mampu menarik benda – benda disekitarnya. Setiap Magnet memiliki sifat kemagnetan. Kemagnetan adalah kemampuan benda tersebut untuk menarik benda-benda lain disekitarnya. Kata Magnet diambil dari nama daerah di asia yaitu Magnesia, di tempat inilah bangsa Yunani menemukan menemukan sifat magnetik dari bebatuan yang mampu menarik biji besi. Menurut perkiraan ilmuan, Cina merupakan bangsa pertama yang memanfaatkan magnet sebagai penunjuk arah atau kompas.

1. Kutub-Kutub Magnet

 

KUTUB MAGNET

kutub magnet
Di awal bab ini kamu sudah mengenal istilah kutub magnet. Selanjutnya di bagian ini kamu akan lebih memperdalam sifat-sifat kutub magnet. Jika magnet batang ditaburi serbuk besi atau paku- paku kecil, sebagian besar serbuk besi maupun paku akan melekat pada kedua ujung magnet. Bagian kedua ujung magnet akan lebih banyak serbuk besi atau paku yang menempel daripada di bagian tengahnya. Hal itu menunjukkan bahwa gaya tarik magnet paling kuat  terletak  pada  ujung-ujungnya.  Ujung  magnet  yang memiliki gaya  tarik  paling  kuat  itulah  yang  disebut  kutub  magnet.  Bagai- manakah menentukan jenis kutub magnet? Sebuah magnet batang yang tergantung bebas dalam keadaan setimbang,  ujung-ujungnya  akan  menunjuk  arah  utara  dan  arah selatan bumi. Ujung magnet yang menunjuk arah utara bumi disebut kutub utara magnet. Sebaliknya, ujung magnet yang menunjuk arah selatan bumi disebut kutub selatan magnet. Setiap  magnet  memiliki  dua  kutub,  yaitu  kutub  utara  dan kutub selatan. Alat yang digunakan untuk menunjukkan arah utara bumi atau geografis disebut kompas.
kompas
Kompas merupakan magnet jarum yang dapat bergerak bebas pada sebuah poros. Pada keadaan setimbang salah satu ujung magnet jarum menunjuk arah utara dan ujung lainnya menunjuk arah selatan. Kamu  sudah mengetahui  bahwa  magnet  mempunyai  dua kutub,  yaitu  kutub  utara  dan  kutub  selatan.  Apabila  dua kutub magnet didekatkan akan saling mengadakan interaksi. Jenis interaksi bergantung jenis-jenis kutub yang berdekatan.  Apakah yang terjadi jika  kutub  utara  sebuah  magnet    didekatkan  dengan  kutub  utara magnet lain? Atau sebaliknya, apakah yang terjadi jika kutub utara sebuah magnet  didekatkan dengan kutub selatan  magnet lain?
Kutub-kutub magnet adalah bagian ujung magnet yang memiliki kekuatan paling besar untuk menarik
partikel besi dibandingkan bagian magnet yang lain. Setiap magnet memiliki dua buah kutub, yaitu kutub selatan dan kutub utara.

Garis lurus yang menghubungkan kedua kutub ini disebut sumbu magnet. Jika kita menggantungkan sebuah magnet dan mendiamkannya, arah memanjang magnet selalu mengarah ke arah utara-selatan. Sementara itu, jika sebuah magnet dipotong, maka setiap potongan tersebut akan tetapmemiliki dua kutub dan menjadi sebuah magnet yang baru.

Jika kamu mendekatkan kutub-kutub magnet yang sejenis langsung dengan tanganmu, maka kamu dapat melihat bahwa kedua kutub tersebut akan sangat sulit disatukan. Makin kuat usaha yang kamu berikan, makin kuat magnet tersebut melawan usahamu.

Jika kamu mencoba mendekatkan dua kutub magnet yang sejenis di atas meja dengan sedikit menyentuhnya, maka makin dekat kamu mengarahkan kedua kutub magnet itu, sehingga salah satu magnet akan berputar dan memberikan kutub yang berlawanan jenis untuk menyatu dengan kutub yang lain.


Sifat-sifat Magnet

Dapatkah kamu menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi? Ya, hal itu dapat terjadi karena kutub-kutub magnet memiliki sifat tertentu, yaitu:

a) Dua kutub magnet yang sejenis bila didekatkan akan saling tolak menolak.

b) Dua kutub magnet yang berlawanan jenis bila didekatkan akan saling tarik-menarik.


 
                    
D. TEORI KEMAGNETAN
  • Sebuah Magnet akan selalu tersusun atas magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer.
  • Pada Benda Magnetik, Magnet elementer ini tersusun secara teratur, Namun pada benda non-magnetik, magnet elementer tersusun secara acak.
  • Bahan magnetik yang bukan magnet dapat diubah menjadi magnet dengan prinsip membuat magnet elementer menjadi teratur.
  • Bahan Magnetik lunak lebih mudah dijadikan magnet karena lebih mudah untuk menyusun magnet elementer menjadi teratur
  • Apabila sebuah magnet dipotong, maka masing-masing potongan tetap memiliki kutub utara dan kutub selatan
KUTUB MAGNET
  • Magnet hanya dapat menarik benda – benda tertentu dalam jangkauannya, artinya tidak semua benda dapat ditarik
  • Gaya Magnet dapat menembus benda, semakin kuat gaya magnet maka semakin tebal pula benda yang dapat ditembus oleh gaya tersebut
  • Magnet mempunyai dua kutub, yaitu Kutub Utara dan Kutub Selatan
  • Apabila Kutub yang sejenis / senama didekatkan satu sama lain maka mereka akan saling tolak menolak,  namun apabila kutub yang berbeda didekatkan satu sama lain maka mereka akan saling Tarik Menarik

2. Bahan Magnetik dan Nonmagnetik

Bahan magnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet. Berdasarkan pengertian magnet, bahan magnetik mengandung partikel besi. Benda yang tergolong benda magnetik di antaranya adalah besi, nikel, dan kobalt.

Bahan magnetik pada umumnya merupakan bahan yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet sehingga disebut juga bahan feromagnetik.

Bahan nonmagnetik adalah bahan yang tidak ditarik secara kuat oleh magnet. Berdasarkan daya tarik magnetnya, bahan nonmagnetik terbagi dua, yaitu bahan paramagnetik dan diamagnetik. Bahan paramagnetik adalah bahan yang dapat ditarik oleh magnet, tetapi tarikannya sangat lemah.
Bahan yang tergolong paramagnetik adalah aluminium, tembaga, kaca, dan kayu. Sementara itu, bahan diamagnetik adalah bahan yang apabila didekatkan dengan magnet, maka magnet akan menolaknya (menjauhinya). Logam mineral yang tergolong bahan diamagnetik di antaranya emas dan timah hitam.


  1. Benda Magnetik dan Non Magnetik
Magnet adalah benda yang dapat menarik benda lain dari bahan tertentu. Jadi magnet mempunyai gaya tarik yang dinamakan gaya magnet. Gaya ini termasuk gaya tak sentuh karena dapat bekerja (menarik benda lain) walaupun tidak bersentuhan.
Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda dapat dikelompokkan menjadi benda magnetic dan benda non magnetic. Benda magnetic adalah benda yang dapat ditarik oleh  magnet. Yang termasuk benda magnetic antara lain besi, baja, cobalt, dan alnico. Benda-benda ini merupakan logam. Benda  non magnetic adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Yang termasuk benda non magnetic antara lain plastik, kayu, kertas, kaca, mika, alumunium, seng dan karet.
Jadi, benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet adalah benda yang terbuat dari logam, tetapi tidak semua logam dapat ditarik oleh magnet. Oleh karena itu, logam dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu:
a.       Ferromagnetik: logam yang dapat ditarik oleh magnet dengan kuat dan dapat dimagnetkan. Misalnya: besi, baja, nikel, cobalt dan alnico.
b.      Paramagnetik: logam yang dapat ditarik oleh magnet dengan lemah dan tidak dapat dimagnetkan. Misalnya: alumunium dan platina
c.       Diamagnetik adalah logam yang mengalami tolakan dari magnet dan tidak dapat dimagnetkan misalnya: seng, emas dan bismuth.

3. Cara Membuat Magnet

Pada dasarnya, sebuah bahan magnet tersusun dari sejumlah besar magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer. Pada bahan magnet, magnet-magnet elementer membentuk pola susunan yang tidak teratur. Bahan magnet dapat dibuat magnet dengan cara membuat susunan magnet elementer ini membentuk pola yang beraturan.

Berdasarkan cepat lambatnya bahan magnet ini menjadi magnet, maka bahan ini dapat digolongkan menjadi:

a) Bahan magnet lunak, yaitu bahan magnet yang magnet elementernya mudah diatur sehingga bahan itu mudah dan relatif cepat dijadikan magnet.

b) Bahan magnet keras, yaitu bahan magnet yang magnet elementernya sukar diatur sehingga relatif sulit dan akan membutuhkan waktu yang lama untuk menjadi magnet.

Berdasarkan kekuatan mempertahankan sifat magnetnya, suatu magnet dapat dikelompokkan menjadi:

a) Magnet sementara, yaitu magnet yang susunan magnet elementernya mudah kembali tidak teratur setelah bahan magnetnya dijadikan magnet.

b) Magnet permanen, yaitu magnet yang susunan magnet elementernya sukar untuk tidak teratur lagi sehingga memiliki daya tahan yang relatif lama untuk menjadi magnet.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan yang termasuk magnet lunak juga merupakan magnet sementara, contohnya besi. Sementara itu, bahan yang merupakan magnet keras juga magnet permanen, contohnya baja.

Terdapat tiga cara untuk membuat bahan magnet menjadi magnet, yaitu menggosok, induksi, dan arus listrik. Penjelasannya dapat kamu lihat pada tabel berikut ini.

Tabel Cara Membuat Magnet

Sifat kemagnetan dapat dihilangkan dengan cara pemanasan atau pemukulan. Dengan melakukan hal ini, berarti kamu telah mengganggu susunan magnet elementer sehingga susunannya kembali tidak teratur dan sifat magnetnya hilang.

4. Medan Magnet

Medan magnet adalah daerah sekitar magnet yang pada daerah itu magnet lain masih dipengaruhi oleh gaya magnetik jika diletakkan di atasnya. Jika di daerah tersebut ditaburkan serbuk besi, maka serbuk besi akan ditarik oleh kutub magnet dan membentuk pola garis, disebut garis gaya magnet.

Sifat-sifat dari garis gaya magnet adalah:

a) garis gaya magnet keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan,

b) garis gaya magnet tidak pernah berpotongan,

c) tempat yang mempunyai garis gaya magnet rapat menunjukkan medan magnet yang kuat. Sebaliknya, tempat yang mempunyai garis gaya magnet renggang menunjukkan medan magnet yang lemah.


1.   Bumi Sebagai Magnet

Kamu   sudah   mengetahui   sebuah   magnet   batang   yang tergantung  bebas  akan  menunjuk  arah  tertentu.  Pada  bagian  ini, kamu akan mengetahui mengapa magnet bersikap seperti itu. Pada umumnya   sebuah   magnet   terbuat   dari   bahan   besi   dan   nikel. Keduanya memiliki sifat kemagnetan karena tersusun oleh magnet- magnet  elementer.  Batuan-batuan  pembentuk  bumi  juga  mengan- dung  magnet  elementer.  Bumi  dipandang  sebagai  sebuah  magnet batang yang besar yang membujur dari utara ke selatan bumi. Magnet bumi memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan selatan. Kutub utara magnet bumi terletak di sekitar kutub selatan bumi. Adapun kutub  selatan  magnet  bumi  terletak  di  sekitar  kutub  utara  bumi. Magnet  bumi  memiliki  medan  magnet  yang  dapat  memengaruhi jarum kompas dan magnet batang yang tergantung bebas. Medan magnet bumi digambarkan dengan garis-garis leng- kung yang berasal dari kutub selatan bumi menuju kutub utara bumi. Magnet  bumi  tidak  tepat  menunjuk  arah  utara-selatan  geografis. Penyimpangan magnet bumi ini akan menghasilkan garis-garis gaya magnet  bumi  yang  menyimpang  terhadap  arah  utara-selatan  geografis. Adakah pengaruh penyimpangan magnet bumi terhadap jarum kompas?
kemagnetan bumi

MEDAN MAGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK

Tujuan belajarmu adalah dapat:
menjelaskan sifat medan magnet di sekitar kawat berarus listrik.
Arah  penyimpangan magnet   jarum   kompas ketika  berada  di  sekitar arus listrik dapat diterang- kan sebagai berikut.
Anggaplah arus listrik terletak  di  antara  telapak tangan kanan dan magnet jarum  kompas.  Jika  arus listrik   searah   dengan keempat  jari,  kutub  utara magnet  jarum  akan  me- nyimpang  sesuai  ibu  jari. Cara penentuan arah sim- pangan magnet jarum kom- pas  demikian  disebutkai- dah telapak tangan kanan.

Medan  magnet  di  sekitar  kawat  berarus  listrik  ditemukan secara tidak sengaja oleh  Hans Christian Oersted (1770-1851), ke- tika akan memberikan kuliah bagi mahasiswa. Oersted menemukan bahwa di sekitar kawat berarus listrik magnet jarum kompas akan bergerak (menyimpang). Penyimpangan magnet jarum kompas akan makin  besar  jika  kuat  arus  listrik  yang  mengalir  melalui  kawat diperbesar. Arah penyimpangan jarum kompas bergantung arah arus listrik yang mengalir dalam kawat.

Gejala itu terjadi jika kawat dialiri arus listrik. Jika kawat tidak dialiri arus listrik, medan magnet tidak terjadi sehingga magnet jarum kompas tidak bereaksi.

Perubahan   arah   arus   listrik   ternyata   juga   memengaruhi perubahan  arah  penyimpangan  jarum  kompas.  Perubahan  jarum kompas menunjukkan perubahan arah medan magnet.

Bagaimanakah  menentukan  arah  medan  magnet  di  sekitar penghantar berarus listrik?

Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub selatan menuju kutub utara, kutub utara jarum kompas menyimpang berlawanan dengan arah putaran jarum jam.

Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub utara menuju kutub selatan, kutub utara jarum kompas menyimpang searah dengan arah putaran jarum jam.
medan magnet disekitar kawat  berarus listrik
sumber: www.bukupedia.net>fisika<IPA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kejarlah mimpi dan gapailah Cita-citamu setinggi mungkin agar kamu kelak menjadi orang yang sukses dan bisa memberi atau membahagiakan kedua orang tuamu dan juga keluargmu. Pesan dari saya jangan mudah berputus asa sebelum kamu mencobanya.

Riwayat Singkat Pemilk Blog

Hai, perkenalkan Nama aku Natalia Oktaviani Mozes, biasa di panggil Lia/Mozes. Aku lahir pada tanggal 10 Oktober 2002. Dan aku anak kedua dari 2 bersaudara. Aku siswi dari SMP Negeri 1 Gabuswetan. Pada saat aku membuat blog ini, aku masih duduk di bangku SMP, tepatnya di SMP Negeri 1 Gabuswetan Kabapaten Indramayu,Provinsi Jawa Barat, waktu itu aku duduk di kelas IX-9. Jarak rumah ke ke sekolah kurang lebih 3 km. Aku pergi ke sekolah selalu di anter jemput naik motor dari kelas 7 sampai sekarang kelas 9, karena jarak sekolah dari rumah lumayan jauh. Aku memilih sekolah di SMP Negeri 1 Gabuswetan karena aku ingin memulai suasana baru dan teman-teman baru, supaya aku bisa berinteraksi dengan semua teman-teman yang ada di sekolah, bukan hanya teman-teman saja tetapi dengan semuanya . Dan sebentar lagi aku akan Lulus dari SMP Negeri 1 Gabuswetan dan akan melanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu, SMA atau SMK.